Kamis, 21 Februari 2013

Struktur Dasar


STRUKTUR DASAR
sebuah algoritma dapat dibangun dari tiga buah struktur dasar, yaitu:
1.   Runtunan (sequence).
2. Pemilihan/Percabangan (selection).
3. Pengulangan (repetition/looping).
1. RUNTUNAN (SEQUENCE)
Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yakni sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai dilaksanakan. Urutan instruksi menentukan keadaan akhir algoritma. Bila urutannya diubah, maka hasil akhir mungkin juga berubah.
2. PEMILIHAN/PERCABANGAN (SELECTION)
Adakalanya sebuah instruksi dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi. Kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah. Dalam pemilihan dikenal beberapa struktur pemilihan, yaitu:
# If – then
Aksi hanya akan dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar. Sebaliknya, apabila kondisi bernilai salah, maka aksi tidak akan dilaksanakan.
Struktur Umum:
If kondisi then
Aksi
Struktur pemilihan if-then hanya memberikan satu pilihan aksi bila kondisi (persyaratan) dipenuhi (bernilai benar), dan tidak memberikan pilihan aksi lain bila kondisi bernilai salah.
#If-then-else
Struktur pemilihan ini memberikan dua buah aksi yang akan dikerjakan tergantung pada nilai kondisinya.
Struktur umumnya:
If kondisi then
aksi 1
Else
aksi 2
Else artinya ”kalau tidak”. Bila kondisi benar, aksi 1 yang akan dikerjakan, tetapi kalau tidak, aksi 2 yang akan dikerjakan.
Contoh:
If x > y then
Tulis x sebagai bilangan terbesar
Else
Tulis y sebagai bilangan terbesar
Contoh diatas adalah untuk menentukan nilai terbesar dari dua buah bilangan bulat, x dan y (andaikan x tidak sama dengan y).
#If-then-else if
Apabila pilihan aksi yang dilakukan lebih dari dua buah, maka struktur pilihannya menjadi lebih rumit, biasanya untuk pemilihan seperti ini disebut pemilihan bersarang.
Contoh: menentukan bilangan terbesar dari tiga buah bilangan: x, y, z:
If x > y then
If x > z then
Tulis x sebagai bilangan terbesar
Else
Tulis z sebagai bilangan terbesar
Else
If y > z then
Tulis y sebagai bilangan terbesar
Else
Tulis z sebagai bilangan terbesar
Kelebihan struktur pemilihan terletak pada kemampuannya yang memungkinakan pemroses mengikuti jalur aksi yang berbeda berdasarkan kondisi yang ada.
3. PENGULANGAN (REPETITION/LOOPING)
Pengulangan digunakan untuk menjalankan satu atau beberapa pernyataan sebanyak beberapa kali. Dengan kata lain, pengulangan memungkinkan pengerjaan beberapa kali perintah tetapi penulisan perintah tersebut hanya satu kali.
Struktur pengulangan yang umum digunakan antara lain:
#Pernyataan for
Pernyataan pengulangan for digunakan jika kita sudah tahu berapa kali kita akan mengulang satu atau beberapa pernyataan.
Bentuk umum pernyataan for adalah sbb:
For pencacah := nilai_awal to nilai_akhir do
Aksi
Aksi akan dilakukan sebanyak hitungan pencacah pengulangan, yaitu dari nilai_awal sampai nilai_akhir.
#Pernyataan repeat-until
Pernyataan repeat-until akan melakukan pengulangan aksi hingga kondisi (persyaratan) berhenti terpenuhi.
Bentuk umum pernyataan repeat-until adalah sbb:
Repeat
Aksi
Until kondisi
Tidak seperti pada struktur for yang jumlah pengulangannya diketahui sebelum pengulangan dilaksanakan, maka untuk struktur repeat-until digunakan jika jumlah pengulangan tidak dapat diketahui di awal. Namun yang pasti, pengulangan aksi akan terus dilakukan sampai kondisi berhenti dipenuhi.
#Pernyataan while-do
Sama seperti pada pernyataan repeat-until, pada pernyataan while-do ini digunakan untuk pengulangan yang belum diketahui pasti jumlah pengulangannya. Berakhirnya pengulangan ini ditentukan oleh suatu kondisi. Bila kondisi sudah tidak terpenuhi, maka pengulangan akan berakhir. Dengan kata lain, selama kondisi masih terpenuhi, pengulangan akan terus dilakukan.

Pengertian Algoritma


“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”.
Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma
harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu computer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma.
Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-lankah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. S
ecara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alatalat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok.
Karena itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses.
Jadi suatu pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer,
algoritma hasrus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan program.
Jadi program adalah prwujudan atau implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalam bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
Ciri penting algoritma
• Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
• Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (Ambiguitas).
• Algoritma memiliki nol atau lebih masukkan.
• Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran.
• algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang masuk akal).

Tipe Data


TIPE DATA
Macam-macam Tipe Data Algoritma
Tipe data algoritma terdiri dari :
1.tipe dasar
2.tipe bentukan

   1.Tipe dasar
Tipe dasar adalah tipe yang dapat langsung dipakai .Dalam dunia pemrograman yang termasuk kedalam tipe dasar adalah bilangan logika,bilangan bulat,bilangan ril,dan karakter.
· Bilangan logika
Nama tipe bilangan logika adalah Boolean.Bilangan logika hanya mengenal dua buah nilai yaitu benar(true) atau salah (false).Dalam angka dikenal dengan 1 dan 0.
      A
      B
 Not B
A and B
A  or  B
A  Xor  B
True
True
False
True
True
False
True
False
true
False
True
True
False
True
false
False
True
True
False
False
true
False
False
False

· Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang tidak memiliki pecahan decimal.Nama tipe bilangan bulat adalah integer .Rentang nilainya adalah dari minus tak terhingga sampai plus tak terhingga.yaitu dari: -1……….Bil +………….
            Operasi yang dapat dilakukan pada bilangan bulat adalah operasi aritmatika dan Operasi perbandingan.

a.       Operasi aritmatika
Operasi aritmatika pada bilangan bulat akan menghasilkan nilai yang bertipe bilangan bulat juga.operator aritmatika diantaranya adalah:
+   
   -           
X    <   kali >
Div  < bagi >
Mod < sisa hasil bagi>
b.      Operasi perbandingan
Operasi perbandingan bilangan bulat akan menghasilkan nilai Boolean .operator perbandingannya diantaranya adalah:
<     ( Lebih kecil )
Ø     ( Lebih besar)
=     (samadengan)
· Bilangan Riil
Bilangan riil adalah bilangan yang mengandung pecahan decimal,missal:2.4  , 0.0005 , dst.bilangan riil dapat juga dituliskan dengan huruf E artinya perpangkatan sepuluh.Operasi yang dilakukan pada bilangan riil adalah operasi aritmatika dan perbandingan.
· Karakter
Yang termasuk dalam karakter adalah huruf-huruf alphabet,tanda baca,angka,dan karakter khusus.Karakter yang baku terdapat dalam ASCII.Untuk penulisan karakter harus diapit oleh tanda petik tunggal.
Contoh : ‘s’  ‘a’  ‘m
  
2. Tipe Bentukan
Tipe bentukan adalah tipe yang didefenisikan sendiri oleh programmer.Macam tipe bentukan adalah:
               *String
String adalah deretan karakter dengan panjang tertentu.
Contoh: ‘saya adalah Boliz’.
Operasi pada tipe string ada dua yaitu:
a.      Operasi Penyambungan ( Concatenation)
Operator yang digunakan adalah +operator + bukanlah operator penjumlahan seperti pada tipe numeric (integer atau real),tapi maksudnya adalah untuk penyambungan.
Contoh:  “teknik” + “elektro” = “teknik Elektro”
b.      Operator perbandingan
‘abcd’ = ‘abc’    (hasil: False)
‘aku’ < ‘AKU’     (hasil: True)

         *tipe dasar yang diberi nama baru
Kita dapat member nama baru untuk tipe dasar dengan menggunakan kata kunci Type.
Contoh: Type bilbulat: integer
        *Rekaman (record)
Rekaman disusun oleh satu atau lebih field.tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefenisikan sebelumnya.
  *Nama
Nama dipakai sebagai pengidentifikasisesuatu dan pemrogram mengacu sesuatu itu melalui namanya .Karena itu setiap nama haruslah unik,tidak boleh dua buah nama yang sama.